A Descriptive Study of Knowledge, Iron Supplementation Compliance, and Nutritional Status among Adolescent Girls at SMP Negeri 4 Probolinggo
DOI:
https://doi.org/10.36568/jone.v3i4.321Keywords:
Knowledge of Anemia, Iron Tablets, Nutritional Status, Adolescent GirlAbstract
Anemia remains a significant nutritional problem among adolescent girls, influenced by poor dietary habits, inadequate knowledge, and low compliance with iron supplementation. This study aimed to describe the levels of knowledge, compliance with iron tablet consumption, and nutritional status among adolescent girls. A descriptive study was conducted at SMP Negeri 4 Probolinggo involving 55 eighth-grade female students selected through proportional sampling. Data were collected using validated questionnaires and anthropometric measurements, then analyzed descriptively. Results showed that most respondents were 14 years old (83.6%) and had good to moderate knowledge about anemia (90.9%). However, only 16.4% complied with iron tablet consumption. Nutritional assessment showed that 58.2% had normal BMI-for-age, while 30.9% were undernourished. These findings reveal a gap between knowledge and behavior, emphasizing the need to strengthen school-based nutrition education and iron supplementation programs to prevent anemia in adolescent girls.
References
El Shara F, Wahid I, Semiarti R. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN 2 Sawahlunto Tahun 2014. J Kesehat Andalas. 2017;6(1):202.
Novianti S. Faktor-Faktor Perilaku yang Mempengaruhi Konsumsi Tablet Fe dan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Karanganyar Kota Tasikmalaya. J Kesehat dan Kebidanan Nusant. 2024;2(1):1–5.
Memorisa et al. Hubungan Lama Menstruasi dengan Kejadian Anemia. J Mhs Kesehat. 2020;1(1):165–71.
Kemekes RI. Permenkes RI Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024. 2022;(3):1–592.
Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riskesdas 2018 Nasional. Lembaga Penerbit Balitbangkes. 2018. p. hal 156.
Rahman RA, Fajar NA. Analisis Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Remaja Putri: Literatur Review. J Kesehat komunitas (Journal community Heal. 2024;10(1):133–40.
Lailiyana, Hindratni F. Edukasi Dampak Anemia Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMAN 2 Pekanbaru. J Ebima. 2024;5(1):14–8.
Sya’bani Naila S, Andriyani, Lusida N. Tinjauan Anemia pada Remaja Putri : Analisis Faktor Resiko dan. OBAT J Ris Ilmu Farm dan Kesehat [Internet]. 2025;3(3):255–69. Available from: https://journal.arikesi.or.id/index.php/OBAT
Uramako DF. Faktor Determinan yang Berpengaruh Terhadap Status Gizi Remaja. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2021;10(2):560–7.
Alfiatu Mustofiah, Sutrisno WDH. Pengaruh Pola Makan Terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di MTsN Penawangan. Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan. 2017;2(1):1–8.
Purnama NLA. Perilaku Makan dan Status Gizi Remaja. J Penelit Kesehat. 2019;9(2):57–62.
Hardianti RN, Bansu IA. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Remaja Putri Dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Di SMA Negeri 1 Kota Ternate. Barongko J Ilmu Kesehat. 2024;3(1):173–84.
Muhayati A, Ratnawati D. Hubungan Antara Status Gizi dan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. J Ilm Ilmu Keperawatan Indones. 2019;9(01):563–70.
Prayogi AS, Salsabila F, Mendri NK, Prabowo T, Aryad R. Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia. Profesi (Profesional Islam Media Publ Penelit. 2023;21(1):26–32.
Aulya Y, Siauta JA, Nizmadilla Y. Analisis Anemia pada Remaja Putri. J Penelit Perawat Prof [Internet]. 2022;4(4):1377–86. Available from: http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
Siahaan NR. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Anemia pada Remaja Putri di Wilayah Kota Depok Tahun 2011 (Analisis Data Sekunder Survei Anemia Remaja Putri Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2011). Skripsi Fak Kesehat Masy Univ Indones. 2012;2011:1–105.
Hapzah, Yulita R. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi terhadap Kejadian Anemia Remaja Putri pada Siswi Kelas III di SMAN 1 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Media Gizi Pangan. 2012;XIII(1):20–5.
Suciati S. Gambaran Tingkat Kepatuhan dan Sikap dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri di SMA Negeri 09 Konawe Selatan Kecamatan Laonti. Politeknik Kesehatan Kendari; 2021.
Mularsih S. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia dengan Perilaku Pencegahan Anemia Pada Saat Menstruasi di SMK Nusa Bhakti Kota Semarang. J Kebidanan. 2017;6(2):80.
Kurniawan A, Mahmud R, Rahmatika Z, Mustafa M, Maksum R, Jumini S. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. 2022. 1–15 p.
Noviazahra D, Hastuti S, Santi M. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi Tablet Tambah Darah Dalam Program Sekolah Peduli Kasus Anemia Pada Siswi SMA Negeri di Kabupaten Bantul Tahun 2017. 2020.
Sari SI. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi (IMT/U) Siswa Kelas 9 SMPN 18 Pekanbaru [Internet]. Poltekkes Kemenkes Riau; 2021. Available from: http://repository.pkr.ac.id/
Mursiti T. Perilaku Makan Remaja Putri Anemia dan Tidak Anemia di SMA Negeri Kota Kendal. J Promosi Kesehat Indones [Internet]. 2016 Jan 17;11(1):1. Available from: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/18981
Julaecha. Upaya Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri. J Abdimas Kesehat. 2020;2(2):109.
Homsiyah. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri (di SMA Sa’idiyah Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan). Stikes Ngudia Husada Madura; 2021.
Zhaza Pratiwi Romadhoni. Kajian Tingkat Kepatuhan Remaja Dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah di Desa Sentolo. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2019.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 IMANDITA TRI OKTAFIANSAH, Nur Hatijah, Ani Intiyati, Nuning Marina Pengge

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.